Persyaratan Mentalitas Dasar Penerapan TQM

Persyaratan Mentalitas Dasar Penerapan TQM

Persyaratan Mentalitas Dasar Penerapan TQM – Pada penulisan sebelumnya, penulis mengangkat mengenai mengapa perlunya menerapkan sistem TQM di organisasi/ perusahaan anda. Tulisan Berikutnya penulis ingin mengangkat mengenai persyaratan mentalitas dasar yang diperlukan di dalam penerapan TQM ini. Dengan menerapkan persyaratan mentalitas dasar terlebih dahulu di organisasi/ perusahaan yang hendak menerapkan sistem TQM, diharapkan proses implementasinya dapat berjalan dengan baik dan lancar serta sesuai dengan harapan semua pihak.

Lalu, persyaratan mentalitas dasar apa sajakah yang harus diterapkan oleh organisasi yang hendak menerapkan sistem TQM ini sebenarnya? Berikut penulis akan menjelaskan mengenai persyaratan mentalitas dasar yang diperlukan oleh organisasi/ perusahaan yang hendak menerapkan sistem TQM ini :

  1. Pengendalian adalah usaha perbaikan berkesinambungan dan penggunaan prinsip PDCA. PDCA adalah Plan – Do – Check – Action. Sebagaimana sudah diketahui, prinsip PDCA ini merupakan kegiatan yang berkesinambungan. Dengan mengkombinasikan kegiatan pengendalian antara kegiatan perbaikan dan pemeliharaan.
  2. Pengendalian berorientasi pada proses. Pengendalian harus dilakukan sejak awal proses, selama proses berlangsung hingga menjadi hasil akhir.
  3. Pengendalian dimulai dengan adanya sasaran kuantitatif yang jelas. Hendaknya sasaran dibuat dengan jelas. Upayakan membuat sasaran telah memenuhi kaidah SMART (Specific, Measurable, Attainable, Realistic and Time Phase).
  4. Jangan menyalahkan orang lain. Hendaknya setiap permasalahan yang terjadi dilihat kepada sisi proses. Sehingga, didapatkan solusi terhadap permasalahan yang terjadi.
  5. Berbicara berdasarkan data. Berikut beberapa manfaat dengan menggunakan persyaratan ini, yaitu : mengurangi adanya manipulasi data, mengurangi opini, mengurangi kesalahan dalam interpretasi, membantu analisis dalam pengambilan keputusan yang akurat
  6. Market in concept vs product out. Market in concept berarti berorientasi pada kepentingan pelanggan, untuk memberikan kepuasan yang optimal kepada pelanggan.
  7. Prosedur tertulis dan standarisasi. Merupakan konsep dasar pengendalian mutu dan setiap tindakan harus disimpan dalam bentuk catatan tertulis. Dengan prosedur tertulis dan standarisasi ini kita dapat : mengurangi salah pengertian, mengurangi pelanggaran, prosedur pada pelaksanaan, lebih mudah mengevaluasi jika terjadi penyimpangan.
  8. Tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan. Setiap tindakan harus mempunyai dua sisi, yaitu tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan agar tidak terulang kembali.
  9. Tindakan dipilih berdasarkan prioritas. Lakukan pemilihan tindakan untuk menentukan urutan tindakan yang akan dilakukan.
  10. Proses berikutnya adalah pelanggan kita. Pelanggan adalah orang yang menerima produk. Sehingga, perlu memberikan produk kepada proses berikutnya sesuai dengan kriteria yang ditentukan.

Demikianlah persyaratan mentalitas dasar yang hendaknya dibangun dan diterapkan oleh organisasi yang bermaksud untuk menerapkan sistem TQM. Dengan menerapkan persyaratan mentalitas dasar ini organisasi/ perusahaan akan membuka terhadap kesuksesan penerapan sistem ini.

BMD Street Consulting sebagai provider Training Centre & Productivity Consultant telah berpengalaman dalam menerapkan sistem manajemen TQM di organisasi, didukung oleh tim ahli yang berpengalaman dan kompeten di bidangnya. Jika para pembaca sekalian membutuhkan Jasa Konsultan TQM baik untuk kebutuhan implementasi ataupun hanya pembekalan pengetahuan kepada internal SDM jangan segan untuk menghubungi kami di No.tlp: 021-7563091 Mobile: 0813 8280 7230 Email: [email protected]

Share this post

Post Comment